Diterjang Banjir, Gedung Ponpes Tarbiyatus Sholihin Gembes Terancam Roboh

93

Trenggalek | SIGAP88 – Gedung sekolah Pondok Pesantren (Ponpes) Tarbiyatus Sholihin di Dusun Gembes, Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek terancam roboh akibat banjir bandang pada Sabtu (5/11) malam. Sebagian pondasi bangunan hilang tergerus banjir.

Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatus Sholihin, Kiai Sholihin Muthohir mengatakan sebanyak 5 kelas yang pondasinya sudah menggantung yang bersebelahan dengan sungai.

“Ruang kelas yang terancam di SMK Ki Hajar Dewantoro ada 2 ruangan dan SMP Islam Tarbiyatus Sholihin 3 ruangan,” terang Kiai Sholihin, Minggu (6/11) kemarin

Baca Juga  Kodim 0826 Beri Nasi Tumpeng untuk Ulang Tahun Pj Bupati Pamekasan ke-55

Pria yang akrab disapa Abah Sholihin ini menjelaskan, saat ini seluruh ruang kelas yang terdampak telah dikosongkan karena membahayakan. Barang-barang yang ada di dalam ruangan pun telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman

Ia menjelaskan, curah hujan tinggi dengan durasi lama telah mengakibatkan air kiriman dari pegunungan meluap. “Banjir tersebut berbeda dengan yang terjadi pada Jumat lalu” ucapnya

Abah Sholihin berharap ada perhatian dari pihak pemerintah, karena berkaitan dengan keberlangsungan siswa dalam belajar. Kedua sekolah tersebut di bawah Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatus Sholihin.

Baca Juga  Anggota Koramil 0826-08 Bantu Bajak Sawah Petani di Desa Palengaan Laok

Pihaknya mengambil langkah agar kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tidak terganggu dan memindahkan siswa untuk belajar di lembaga lain sementara waktu.

Untuk sementara waktu kegiatan belajar mengajar SMP Islam Tarbiyatus Shalihin dan SMK dipindahkan ke SMK induk jarak tempuh sekitar 3 kilometer, “Ya nanti pulang pergi akan diantar jemput pakai mobil,” ujarnya

Abah Sholihin menjelaskan, kemarin sudah ada peninjauan dari Pihak Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Camat Munjungan. Bahwasanya dalam waktu dekat akan mendatangkan alat berat, karena kondisi sungai semakin melebar hingga dibawah bangunan.

Baca Juga  Kunjungan Kerja, Kapolres Sumenep beri Arahan Kapolsek Rubaru

“Jadi tidak mungkin ketika diperbaiki ketika sungai menggerus pondasi. Juga tidak bisa manual, harus pakai alat berat karena batu-batu yang terlalu besar membuat sungai dangkal,” terangnya

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE