Pamekasan | Sigap88 – Guna meningkatkan minat baca para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika kelas IIA Pamekasan Kanwil Kemenkumham Jatim menerima bantuan buku bacaan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia (RI) sebanyak 500 judul/1000 exemplar. Selasa (01/11)
Bantuan buku dari Perpusnas tersebut judulnya bervariasi seperti Buku Keagaamaan, Agraris, Agrobisinis, Kesenian, Intelektual dan lain sebagainya.
Ratusan buku tersebut diserahkan oleh Alif selaku Staf Perpustakaan Nasional Republik Indonesia beserta rombongan kepada kepala Lapas Narkotika kelas IIA Pamekasan Yan Rusmanto yang didampingi oleh Kaur Umum Lapas Narkotika Pamekasan Syaiful Bahri.
Serah terima buku bacaan tersebut terlaksana di Perpustakaan Lapas Narkotika Pamekasan dengan mengambil tema “Serah Terima Bantuan Buku Siap Layan ke Perpustakaan Lapas”.
Plh. Kasi Binadik Andris Sugiarto didampingi Kasubsi Bimkeswat Hairul Rasyid melakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) dan menerima buku secara simbolis dari perwakilan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Alif selaku Staf Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Perwakilan dari Perpusnas RI, Alif menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari kerjasama yang dilaksanakan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI dengan Perpusnas RI yang bertujuan untuk meningkatkan budaya baca masyarakat khususnya warga binaan di jajaran Pemasyarakatan.
“Ini dalam rangka meningkatkan budaya baca untuk masyarakat khususnya warga binaan di Lapas/Rutan, ini dasarnya ada MoU antara Perpusnas dengan Kemenkumham yang ditandatangani oleh Bapak Menteri dan Kepala Perpusnas beberapa tahun yang lalu,” ungkap Alif.
Dalam kesempatan itu, Kalapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan Yan Rusmanto menyampaikan terima kasih atas bantuan hibah buku yang telah diberikan.
Menurutnya, dengan fasilitas buku bacaan yang semakin bervariatif dapat meningkatkan literasi para Warga Binaan Pemasyarakatan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Perpustakaan Nasional atas bantuan buku bacaan yang telah diberikan. Buku tersebut akan langsung kita inventarisir ke perpustakaan Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan, untuk dibaca oleh para WBP sebagai sarana rekreasi mereka dan juga dapat meningkatkan budaya literasi para Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Pamekasan,” ujarnya
Dia (Kalapas Yan) menuturkan, setiap Warga Binaan Pemasyarakatan punya hak untuk mengakses bahan bacaan serta siaran media massa.
“Literasi membuat jembatan ilmu, ini upaya untuk membuat mereka tidak terlalu tertinggal dengan dunia luar. Upaya meningkatkan literasi bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) juga sesuai dengan arah pembinaan yang bertujuan untuk menyiapkan mereka kembali ke lingkungan asal setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan,” tuturnya