Selama Reses, Anggota DPRD Sumenep Batasi Peserta

14

Sumenep | Sigap88 – Semua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa timur melaksanakan Serap Aspirasi (Reses) di daerah Pemilihan (Dapil) masing masing.

Dengan begitu aktifitas di kantor Parlemen Sumenep akan berkurang, sebab sebanyak 50 Anggota DPRD Sumenep tersebut melaksanakan aktifitas Reses di wilayahnya.

Kabag Humas Sekretariat DPRD Sumenep Siswahyudi Bintoro menyampaikan bahwa, pelaksanaan Reses dimulai sejak tanggal 09 Mei sampai tanggal 17 Mei 2022.

Baca Juga  Dukungan Terhadap Paslon Bupati Sumenep Achmad Fauzi-Imam Hasyim Terus Mengalir

“Dalam pelaksanaan Reses para anggota diwajibkan melaksanakan tiga kali kegiatan dengan batasan peserta 25 orang di setiap kegiatan, dikarenakan masih dalam Pandemi Covid-19,” Kata Bintoro, Jum’at (13/05) kemarin.

Jadi, dalam satu titik, untuk memenuhi 75 konstituen Anggota Dewan harus melaksanakan tatap muka sebanyak 3 kali.

Menurutnya, kegiatan reses merupakan fasilitas yang diberikan pemerintah bagi setiap Anggota DPR, termasuk anggota DPRD Kabupaten Sumenep. “Setiap tahun, kegiatan Reses dilaksanakan sebanyak tiga kali,” jelasnya

Baca Juga  Libur Nasional Pilkada 2024, RSUD dr Moh Anwar Sumenep Tetap Buka Layanan

Sedangkan, tujuan dilaksanakannya Reses, kata Bintoro adalah untuk mengetahui secara jelas apa yang diharapkan oleh warga di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) seperti pembangunan infrastruktur dan yang lain.

Dengan Harapan, apa yang dihasilkan dari Reses tersebut bisa dicover dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebagai tindak lanjut pembangunan.

Namun, saat disinggung tentang anggaran Reses kali ini, Bintoro tidak menyebutkan, hanya saja mengatakan tidak jauh berbeda dengan Reses sebelumnya

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-03 Proppo Dampingi Kegiatan BIAS di SDN Jambaringin 1

“Karena masih Pandemi Covid-19, maka anggaran tidak jauh dari sebelumnya,” tegas Bintoro.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE