Sumenep | Sigap88 – Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep melakukan unjuk rasa (Unras) didepan kantor DPRD Sumenep jalan Trunojoyo Sumenep, Madura, Jawa Timur dengan agenda penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax. Selasa (05/04) sekira pukul 14.00 Wib.
Sekitar 75 massa aksi dari BEM Sumenep dengan Kordinator lapangan (Korlap) Nurhayat meneriakkan penolakan kenaikan BBM dan sembako (Sembilan bahan pokok).
Dalam aksinya, massa aksi membawa keranda mayat dan beberapa pamflet yang bertuliskan, Mahasiswa dan Masyarakat Kabupaten Sumenep menolak kenaikan harga BBM dan kenaikan harga sembako
Selain itu, pamflet bertuliskan, Ekonomi menjerit, rakyat sakit, DPRD buncit dan BBM naik Ayang…. Marah.
Nur Hayat dalam orasinya menuntut, DPRD Kabupaten Sumenep untuk menolak kenaikan harga BBM Jenis pertamax dan wacana kenaikan BBM jenis pertalite dan gas LPG 3 Kg.
“DPRD Kabupaten Sumenep harus memberikan kritik dan pengontrolan terhadap harga minyak goreng yang melambung tinggi dan kenaikan kebutuhan pokok lainnya,” kata orator Hayat.
Bahkan, massa aksi dengan tegas mengatakan, DPRD Sumenep harus menindak lanjuti tuntutan masa aksi dengan melayangkan surat ke DPR RI selambat-lambatnya 3 X 24 Jam.
“Ini sangat tidak rasional, ditengah masyarakat sedang kesulitan ekonomi, pemerintah menaikkan BBM yang mana dampak dari kenaikan tersebut akan mengakibatkan segala kebutuhan akan naik pula,” teriak Hayat
Massa juga meminta DPRD Kabupaten Sumenep harus komitmen bersama Mahasiswa untuk menolak kenaikan BBM dan sembako. “Kalau DPRD tidak berkomitmen berarti DPRD benar benar tidak ada keterpihakan kepada rakyat,” tegasnya.
“Mana suaramu wahai DPRD, kalian dipilih oleh rakyat harus bisa membantu rakyat, kami menunggu eksen dari kalian sebagai legislator untuk menyalurkan aspirasi rakyat Sumenep, untuk menolak kenaikan BBM dan sembako,” teriak Hayat
Sementara itu, jalannya aksi Unras oleh Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Sumenep mendapat pengamanan ketat dari personil Polres Sumenep sebanyak 202 personil, dari TNI 5 personil serta Satpol PP 13 personil.