44 Warga Pulau Kangean Terima Pelayanan Kesehatan Tradisional

256
Koordinator Layanan Kesehatan Tradisional, Pelayanan Kesehatan Bergerak Provinsi Jawa Timur, Agung Pribadi melakukan terapi Akupunktur kepada pasien, di RSUD Abuya Kangean, Jumat (27/10/2023) Foto:ist

SUMENEP | SIGAP88 – Sebanyak 44 masyarakat di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep menerima pelayanan kesehatan tradisional (yankestrad) hari kedua Pelayanan Kesehatan Bergerak Provinsi Jatim, Jumat (27/10/2023).

Koordinator Yankestrad Pelayanan Kesehatan Bergerak Jatim, Agung Pribadi, menerangkan, pelayanan Pelayanan Kesehatan Bergerak kesehatan tradisional yang dilakukan di RS Abuya Kangean hari ini diikuti 25 orang terapi akupunktur, 1 orang terapi akupresur, 1 orang terapi akupunktur dan akupresur, 17 orang dengan kombinasi terapi akupuntur dan herbal.

“Target pasien yankestrad dalam PKB ini 100 orang dalam 2 hari, didukung oleh 4 orang tenaga kestrad yang berpengalaman,” kata Agung, dalam keterangannya, Jumat(27/10)

Agung menjelaskan secara rinci ada 3 tenaga kestrad dan 1 perawat yang bertugas. “1 orang dari Prodi Pengobatan Tradisional Fakultas Vokasi Unair, 1 orang dari Puskesmas Kota Surabaya, dan 2 dari Materia Medica Batu,” tuturnya.

Baca Juga  Kodim 0826 gandeng Polres Pamekasan Gelar Doa dan Sholawat Bersama Jelang Pilkada Serentak 2024

Pria yang juga merupakan Staf Kependidikan Program Studi Pengobatan Tradisional Fakultas Vokasi Universitas Airlangga ini mengatakan antusiasme masyarakat cukup tinggi dengan pelayanan kestrad.

“Alhamdulillah hari ini berjalan dengan sangat baik, diikuti dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Keluhan masyarakat hari ini didominasi oleh kasus nyeri, post stroke, dan darah tinggi,” kata dia

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 91 tenaga kesehatan (nakes) mengabdi memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep dari tanggal 26 hingga 29 Oktober 2023. Lokasi pelayanan dipusatkan di Rumah Sakit Abuya Kangean, Puskesmas Arjasa, dan Kantor Kecamatan Arjasa.

Ada sebanyak 720 kasus yang memerlukan pelayanan atau tindakan medis dengan rincian: 411 kasus kesehatan mata, 209 kasus tindakan bedah, 65 kasus kesehatan gigi, dan 35 kasus kesehatan kandungan.

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-09 Pakong, Bantu Pengairan Kebun Jagung Warga Desa Bandungan Melalui Program Pipanisasi

Pelayanan Kesehatan Bergerak Provinsi Jawa Timur telah diadakan sejak 2019. Kini, tercatat masyarakat yang telah mendapatkan layanan sebanyak 8.642 orang yang tersebar di beberapa pulau di Jawa Timur.

Pelayanan kesehatan yang diberikan antara lain sesuai permasalahan kondisi setempat serta kesehatan spesialistik. Seperti bedah, obgyn/kandungan, mata, dan gigi. Juga pelayanan kesehatan tradisional dengan akupresur dan akupunktur, serta peningkatan kompetensi tenaga kesehatan rumah sakit dan pengelola program puskesmas.

Adapun nakes yang digerakkan dalam pelayanan ini berasal dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, RS Mata Masyarakat Provinsi Jatim, RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya, RSUD M. Noer Pamekasan, RSUD M. Anwar Sumenep, Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dan Profesi Nakestrad.

Baca Juga  Membanggakan, Mahasiswa Unesa Asal Kabupaten Sumenep Sabet Empat Penghargaan Ajang Abdidaya Ormawa2024

Selain itu, didukung Tim Kesehatan pulau Kangean antara lain RSUD Kangean, Puskesmas Arjasa, dan Puskesmas Kangayan. Adapun tim yang terlibat antara lain Dokter Spesialis Mata, Bedah, Anestesi, Obgyn, Bedah Mulut, Gigi, lalu Dokter Umum & Gigi. Selain dokter, juga ada perawat, bidan, petugas farmasi, serta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) bedah, mata, dan anestesi.(*)

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE