SUMENEP | SIGAP88 – Desa Totosan, Kecamatan Batang Batang, Kabupaten Sumenep, merealisasikan Bantuan Langsung Tunai Desa (BLT-Desa) tahun anggaran (TA) 2024 kepada 27 KPM yang kurang mampu. terlaksana di pendopo balai desa Totosan Selasa (17/09).
Penyerahan BLT-Desa dihadiri oleh Camat Batang Batang, Tenaga Ahli Kabupaten Sumenep, pendamping desa dan loka ldesa, Kepala desa Totosan yang diwakili oleh Sekdes Mawardi, Kapolsek Batang Batang dan segenap masyarakat penerima BLT-Desa.
Kepala desa Totosan melalui Sekdes Mawardi menyampaikan, penyaluran BLT-Desa kepada masyarakat Totosan untuk tahap ke tiga, Juli, Agustus, September 2024.
“Penyaluran BLT-Desa dibagikan kepada 27 KPM yangg di anggarkan dari Dana Desa (DD) tahun anggaran 2024),” kata Mawardi.
Menurutnya, para KPM (Keluarga Penerima Manfaat) telah melalui penjaringan setiap Dusun, sehingga dimungkinkan data valid setiap dusun.
“Para penerima terdiri dari para lansia, disabilitas, putus kerja dan lainnya, yang tidak menerima bantuan sosial lainnya, bahkan kami juga menyarankan kepada KPM agar bantuan ini dibelanjakan sesuai dengan ketentuan yang telah di tetapkan seperti, kepada kebutuhan pokok,” ujarnya.
Karena, lanjut Mawardi, pemerintah memberikan program ini guna membantu ekonomi masyarakat. “ini bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu,” imbuhnya
Dalam kesempatan tersebut Camat Batang Batang Mujib dalam sambutannya menekankan kepada KPM agar bantuan melalui BLT-Deesa ini bentuk betul dipergunakan sesuai dengan kebutuhan.
“Setidaknya masyarakat penerima BLT-Desa membelanjakan bantuan ini untuk kebutuhan pokok sehari hari,” ucap Camat Mujib.
Menurutnya, BLT-Desa ini diberikan untuk 3 bukan dengan rincian setiap bulannya Rp 300 ribu, “Jadi totalnya Rp 900 ribu,” jelasnya.
Sementara itu Tenaga Ahli, atau pendamping Kabupaten Sumenep Fajar mengatajan bahwa BLT&Desa aaatt ini diperuntukkan bagi masyarakat yang dianggap kemiskinan ektrim.
“Bantuan BKT-Desa di prioritaskan kepada masyarakat yang dinilai kemiskinan ektrim,” kata Pendamping Kabupaten Sumenep Fajar
Jadi, saat ini KPM penerima BLT-Desa, benar benar miskin, seperti janda tua, kepada masyarakat yang pendapatannya hanya Rp 15 ribu, disabilitas.
“Kami berharap bantuan BLT-Desa ini, mampu meringankan beban hidup masyarakat,” pungkasnya