TULUNGAGUNG | SIGAP88 – RSUD dr. Iskak Tulungagung kembali mencatat prestasi gemilang di ajang kompetisi Video Edukasi World Kidney Day 2023. Video tentang penanganan bencana gempa bumi bagi pasien dialis yang diproduksi terpilih sebagai juara 2 tingkat nasional oleh Pengurus Pusat Ikatan Perawat Dialisis Indonesia.
Video berdurasi 4 menit 8 detik ini diproduksi oleh Instalasi Dialisis bekerja sama dengan Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD dr. Iskak Tulungagung. Lomba yang digelar Pengurus Pusat Ikatan Perawat Dialisis Indonesia ini merupakan rangkaian kegiatan untuk memeriahkan Hari Ginjal Sedunia atau WKD 2023.
Video tersebut memberikan gambaran dengan jelas tentang langkah taktis saat menghadapi gempa bumi bagi pasien di Instalasi Dialisis. Termasuk penyelamatan diri darurat hingga evakuasi pasien hemodialisis dengan aman.
Tak hanya memberikan narasi panduan, video itu menayangkan contoh detil langkah-langkah evakuasi yang diperankan pegawai Instalasi Dialisis. Sedangkan pengambilan gambar dan editing dilakukan tim kreator Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
Melalui seleksi ketat yang diikuti sejumlah rumah sakit di Indonesia, video edukasi tersebut berhasil mencuri perhatian dewan juri dan ditetapkan sebagai juara 2.
Beberapa poin penilaian lomba antara lain, kesesuaian tema, materi, kreativitas, kualitas video dan teknik pengambilan gambar, kemampuan persuasif video, durasi video, dan jumlah like video di media sosial.
Melalui Zoom Meet, Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Perawat Dialisi Indonesia (IPDI), Muhammad Syamsul Bakhri, S. Kep. Ners., memberikan penghargaan kepada RSUD dr. Iskak dan berharap dengan penghargaan tersebut dapat mengembangkan kreativitas tim dialisis.
“Kami harap bapak ibu tim dialisis dapat mengembangkan kreativitasnya sekaligus memberikan edukasi yang bermanfaat,” katanya, Kamis (9/3/2023).
Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung dr. Supriyanto Sp.B. mengapresiasi prestasi tersebut. Dia juga menyampaikan terima kasih serta penghargaan kepada tim Instalasi Dialisis dan PKRS yang telah bekerja keras mempersiapkan kompetisi ini.
“Ini apresiasi bagi mereka semua yang terus berusaha memberi edukasi dan juga layanan terbaiknya untuk pasien,” ujar Supriyanto.
