Pamekasan | Sigap88 – Progres terhadap pelayanan dan penanganan penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Pamekasan relatif baik dengan bukti, dari total banyaknya hewan yang dilaporkan sebanyak 6000 hewan sapi, angka kematian hanya 1 ekor dan di sembelih paksa 1 ekor.
“Dari hasil survey dilapangkan yang dilaporkan sebanyak 6500 kasus PMK, dan dari angka tersebut sekitar 2000 ekor di nyatakan sembuh. jadi progres perkembangan pelayanan kesehatan hewan relatif baik,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Pamekasan melalui Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan Drh Achmad Fathol Qorib. Rabu (06/07).
Qorib menjelaskan bahwa, sesuai dengan laporan yang kami terima ada 1 ekor sapi yang mengalami mati dan 1 ekor sapi disembelih paksa,
Menjelang hari raya Idul Adha ini, kami melakukan langkah dengan, mengikuti SOP (Standard Operating Procedure) bagaimana cara melakukan kegiatan Qurban. “Pihak pihak yang akan melakukan Qurban, harus memiliki ijin lokasi dan ijin pemotongan hewan dari Dinas,” jelasnya
Selanjutnya, apabila ijin tersebut terbit maka, dilakukan pemeriksaan Premortem dan Post mortem. jadi sebelum dilakukan pemotongan dan dilakukan pemeriksaan, bahwa hewan tersebut bebas dari PMK. “Hari ini pengurus Masjid Jamik As-Syuhada’ Pamekasan untuk mengurus perijinan tempat lokasi pemotongan hewan Qurban,” jelasnya
Sementara itu langkah yang perlu kita tingkatkan adalah sosialisasi, karena masyarakat sampai saat ini enggan untuk mengkonsumsi daging sapi. sehingga diperlukan sosialisasi yang massiv terhadap masyarakat bahwa daging sapi tidak berbahaya bagi manusia.
“Selama ini kendala yang dialami oleh kami tentang harga obatnya yang sangat mahal dan langkanya obat tersebut.itu dialami oleh semua petugas secara Nasional,” tuturnya
Sekedar diketahui bahwa Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan menegaskan bahwa sebelum masuk hari raya Idul Adha 4500 vaksin untuk Penyakit Mulut dan kuku (PMK) bagi hewan sebanyak 4500 dosis akan terealisasi semua