GRESIK | SIGAP88 Untuk persiapan angkutan natal dan tahun baru (nataru) tahun 2024, kantor Kesyahbandaran dan otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Gresik melakukan rapat koordinasi dengan seluruh instansi terkait kepelabuhanan, pemerintah daerah, stakeholders dan semua asosiasi kepelabuhan Gresik, Rabu (11/12).
Sebagaimana kita ketahui untuk periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 merupakan masa puncak mobilitas masyarakat, baik untuk kepentingan keluarga, pariwisata, maupun aktivitas lainnya.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, biasanya menghadapi tantangan berupa lonjakan penumpang, peningkatan aktivitas logistik, serta kebutuhan akan pengawasan
keselamatan dan keamanan yang lebih ketat. Untuk itu, diperlukan persiapan,
“Kita bersama dalam memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di
Pelabuhan Gresik, khususnya dalam menyambut periode Angkutan Natal
Tahun 2024 dan Tahun Baru 2025.
guna kelancaran, ketertiban, keamanan dan keselamatan dalam
penyelenggaraannya dengan meningkatkan koordinasi secara terpadu dengan
instansi terkait” kata kepala KSOP kelas II Gresik, Hotman Siagian saat pimpin rapat koordinasi persiapan angkutan nataru 2024 Rabu (11/12).
Dalam hal ini, sesuai arahan Wakil Menteri Perhubungan dalam Rapat Koordinasi yang dilaksanakan melalui Zoom pada hari Kamis, Tanggal 5 Desember 2024 lalu ada beberapa poin penting yang menjadi perhatian, Kesiapan Sarana dan Prasarana yang meliputi menyediakan fasilitas yang layak, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa termasuk mencakup kesiapan dermaga, terminal penumpang, dan aksesibilitas transportasi menuju dan dari pelabuhan.
Pengawasan Keselamatan dan Keamanan
Setiap unit kerja dan operator di pelabuhan wajib mematuhi standar
keselamatan yang berlaku baik Pemeriksaan kapal, alat-alat keselamatan, serta kelayakan operasional harus dilakukan secara menyeluruh.
“Keamanan pelabuhan dan dermaga harus tetap kita jaga sehingga dapat
meingkatkan keamanan dan efisiensi operasional sesuai Surat Edaran
Nomor SE DJPL 48 Tahun 2024 diperlukan adanya CCTV dan AIS receiver yang terintegrasi dengan aplikasi I Motion yang kemudian dibentuk Ruang Kendali Super Tim atau disebut sebagai Miniatur Maritime Coordination
Center (MCC)” tandas Hotman
Termasuk Peningkatan Koordinasi Lintas Sektor Peran aktif dari instansi terkait, seperti Kepolisian, TNI, Dinas Kesehatan, BPBD, BMKG, dan mitra kerja lainnya, sangat diperlukan untuk
memastikan kelancaran operasional pelabuhan. Tantangan seperti cuaca
ekstrem, potensi gangguan keamanan, dan risiko kesehatan masyarakat
harus diantisipasi secara matang.
Teknologi transportasi publik
Teknologi transportasi publik juga berkembang dengan pesat, dan hal ini
menjadi tantangan bagi kita sebagai aparatur Pemerintah untuk bisa
mengikutinya dengan menyesuaikan terhadap peraturan yang ada.
Kita juga dituntut memiliki kesiapan dan kemampuan sumber SDM yang terbaik
Sistem digital seperti INAPORTNET, serta aplikasi lain yang mendukung
pelayanan kepelabuhanan, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Inovasi ini tidak hanya mempermudah proses administrasi tetapi juga
meningkatkan transparansi dan efisiensi pelayanan.
Untuk itu Kegiatan Posko akan dimulai pada Tanggal 18 Desember 2024 sampai 8 Januari 2025, Tahun ini mobilisasi masyarakat pada saat Nataru diprediksi akan lebih meningkat dibanding tahun
lalu, Sebagai informasi, berdasarkan hasil survei potensi pergerakan nasional.
“Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di pelabuhan Gresik ada 3 Kapal beroperasi yaitu KM. Express
Bahari 3F Kapasitas 400 Penumpang, KM.Express Bahari 6F Kapasitas 251
Penumpang dan KMP. Gili liyang yang mempunyai Kapasitas 251 Penumpang ” akunya
Masih Menurut Hotman, untuk memastikan kelancaran angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Kita memerlukan dukungan kolaborasi dan sinergi dari berbagai instansi dan lembaga dan diperlukan sinkronisasi kebijakan antar pelaksana,
“Melalui koordinasi, sosialisasi kebijakan media massa dan online, serta kerja sama dengan pemerintah daerah serta dinas terkait. Hal itu Sesuai arahan wakil menteri Perhubungan Republik Indonesia Komjen Pol. Drs. Suntana, M.Si. untuk persiapan Natal 2024 dan tahun baru 2025,” harap Hotman.
Dihimbau untuk selalu sinergitas dan kolaborasi dengan BMKG untuk selalu mendapatkan informasi dengan cepat dan akurat serta agar membuat HOT LINE dengan BMKG.
Jika ada penundaan keberangkatan kapal agar di antisipasi dan diinformasi kan kepada penumpang 3-4 jam sebelum keberangkatan.
Sebagai instansi pemerintah ada kiranya kita untuk melayani masyarakat dengan
humanis tapi tetap dengan sikap tegas dan teukur demi keselamatan
bersama, dikarena keselamatan adalah tanggung jawab kita “dimohon untuk rump cek harus dilaksanakan dengan hati-hati dan teliti, kapal kayu juga harus di rump cek , Surat Persetujuan Berlayar agar di percepat untuk percepatan
pelayanan” pungkasnya.
