MAN Sumenep Diduga, Melakukan Pungli berlandaskan Penarikan Uang Bagi Siswa Baru

9

Sumenep | Sigap88 – Penarikan uang jutaan rupiah kepada calon siswa/i yang dilakukan oleh Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sumenep, Madura, Jawa Timur, diduga merupakan kedok untuk melakukan pungutan liar (Pungli).

Awak media melakukan klarifikasi kepada kasi Pendidikan Madrasah (Pendma) Sumenep H. Sadik yang menghadirkan kepala MAN Sumenep Hairudin dan dua orang dewan guru serta dua orang komite sekolah. Kamis (30/03) yang lalu.

Kepala sekolah MAN Sumenep Hairudin saat di klarifikasi tidak bisa menunjukkan bukti bahwa calon siswa dan orang tuanya diberikan selebaran catatan rincian kebutuhan siswa selama sekolah.

Dalam hal ini Hairudin beralibi bahwa penarikan tersebut untuk kebutuhan seragam dan kerjasama dengan ITS.

“Penarikan uang tersebut diperuntukkan kepada seragam sekolah sebesar Rp 400.000 dan kerjasama dengan kampus ITS dan lain lain,” kata Hairudin.

Akan tetapi ditanya apakah penarikan sejumlah uang tersebut sudah berdasarkan kesepakatan dengan pihak calon wali siswa, dan dibenarkan secara aturan, lagi lagi Kepala MAN mengatakan belum waktunya bertemu atau rapat pihak komite dengan calon wali siswa.

Kata Hairudin, dikarenakan belum masuk ke sekolah MAN, jadi belum ada rapat, dengan wali Murid. “Saat tes wawancara Colon siswa yang didampingi oleh pihak orang tua yang dinyatakan lulus tes, kami sampaikan yang harus dipenuhi,” ungkap Hairudin.

Hairudin berdalih penarikan uang tersebut kepada calon siswa agar supaya calon siswa tidak akan kabur dari MAN Sumenep. (Tidak sekolah ke sekolah lain).

Awak media coba bertanya kepada Hairudin, semisal anak yang sudah menjadi calon siswa MAN Sumenep nantinya beralih pilihan untuk sekolah yang lain, dan yang sudah masuk mau di ambil kembali.

“Kami hanya tidak mau mereka (calon siswa) mendaftar di MAN alu, kabur atau tidak jadi sekolah, makanya harus dilunasi terlebih dahulu seluruh biayanya” terangnya

Sementara itu, kasi Pendma H. Sadik mengatakan tidak tahu tentang penarikan sejumlah uang yang dilakukan oleh MAN Sumenep.

Bahkan komentar salah satu Guru MAN saat di hubungi mengatakan bahwa memang biasa setiap tahun dilakukan penarikan sejumlah uang.

“Saya telpon salah satu guru di MAN membenarkan bahwa setiap tahun memang dilakukan penarikan sejumlah uang kepada calon siswa,” ungkap H. Sadik.

Atas keterangan dari Kepala MAN ini, media pun menduga jika ada unsur kesengajaan melakukan penarikan sejumlah uang dengan tanpa memberikan lampiran rincian atau kegunaan dana jutaan rupiah yang dibayarkan calon siswa.

Diketahui, jumlah siswa yang mendaftar di MAN Sumenep kurang lebih 400 orang siswa-siswi, dan jika dikalikan, jumlah uang yang ditarik ambil rata rata siswa laki laki sebesar Rp 1.600.000 maka menjadi Rp. 640.000.000 (enam ratus empat puluh juta).

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE