Sumenep | Sigap88 – Kepala Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sumenep Drs Sulaiman menegaskan bahwa, momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 m ngajak semua guru di lingkungan SMAN 1 Sumenep tingkatkan pendidikan melalui inovasi.
Dirinya menyampaikan, Pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama sehingga, kita harus bergandengan tangan bagaimana menciptakan pendidikan seiring dengan perubahan jaman yang semakin komplek.
“Momen Hardiknas, kita jadikan refleksi peningkatan pendidikan menuju pendidikan yang lebih baik sesuai penerapan kurikulum merdeka,” kata Kepala SMAN 1 Sumenep Sulaiman. usai upacara dalam rangka Hardiknas, Selasa (02/05).
Sebagai pimpinan di SMAN 1 Sumenep, Sulaiman berharap, semua staf dan keluarga besar SMAN 1 Sumenep dapat lebih eksis lagi dalam mengembangkan inovasi pendidikan.
Tentunya dengan inovasi akan meningkatkan prestasi para guru dalam penjaringan sebagai guru penggerak, sehingga nantinya menjadi Pioner untuk memimpin lembaga yang ada di Kabupaten Sumenep.
“Dari inovasi tersebut nantinya akan meningkatkan prestasi dalam ajang penerimaan Mahasiswa baru di setiap Universitas di Indonesia,” jelasnya.
Untuk menunjang hal itu, kata mantan kepala SMA 1 Arjasa, diperlukan kerjasama yang baik dengan semua sektor.
Sementara, Kepala Cabang Pendidikan (Kacabdin) Sumenep, Afandi menyampaikan, momen Hardiknas ini kita maknai sebagai untuk mendorong tingkatan pendidikan khususnya di Kabupaten Sumenep.
“Hardiknas ini kita jadikan sebagai penyemangat kita untuk tetap mendorong pendidikan sebagai peningkatan sumber daya manusia (SDM),” ucap Afandi.
Sesuai dengan cita cita kita bersama pendidikan yang ada di Kabupaten Sumenep, dapat di kembangkan kwalitasnya, . “Pemerintah telah menggalakkan kurikulum merdeka, yang mana kurikulum merdeka untuk menyikapi perkembangan jaman yang semakin cepat,” ungkapnya.
“Perkembangan jaman ini harus kita sikapi bersama dan kita persiapkan anak anak dalam menghadapi perubahan jaman ini,” ujarnya.
“Kita harus mampu mendorong semua warga sekolah, baik dewan guru dan anak didik harus siap dengan perubahan itu, yang telah di fasilitasi oleh pemerintah dengan kurikulum merdeka,” pungkasnya.