Sumenep | Sigap88 – Empat kepala desa di Kepulauan Gili raja Kecamatan Gili Genting Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa timur berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dapat merealisasikan listrik dari PLN mulai awal bulan puasa 1444 H dapat nyala 12 jam.
Hal itu disampaikan oleh empat kepala desa yang ada di Kepulauan Gili raja desa Banbaru, desa Jati, desa Banmaleng dan desa Lombang.
“Kami memang sepakat minta kepada Bupati Sumenep agar mulai dari awal puasa 1444 H listrik di kepulauan Gili raja bisa nyala selama 12 jam dari pukul 17.00 wib sampai 05.00 wib,” kata kepala desa Banbaru Zainal Abidin. Minggu (12/03).
Zainal menyampaikan, dari total jumlah KK atau jumlah rumah yang telah menjadi pelanggan PLN di empat desa di Kepulauan Gili raja sudah mencapai 75 persen. “Tidak ada alasan PLN tidak menyalakan 12 jam di kepulauan Gili raja, karena pelanggan telah 75 persen,” tegasnya.
Bahkan dirinya menyinggung tentang kemampuan mesin untuk nyala 12 jam, dirinya menyampaikan mesin yang ada mampu untuk nyala 12 jam.
“Mesin tersebut masih melebihi dari kapasitas karena mesin yang ada sekarang ada 2, jadi bisa dipakai sistem roling,” paparnya.
Terpisah, kepala desa Jati Lisnawati berharap juga kepada Bupati Sumenep agar listrik di Gili raja bisa nyala 24 jam, karena saat ini listrik yang ada masih nyala cuma 6 jam di malam hari, itupun sering padam.
Jadi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baik pelayanan publik maupun bisnis dan perorangan di siang hari sangat dibutuhkan.
“Kami minta dorongan kepada Bupati Sumenep agar listrik di pulau Gili raja bisa nyala 24 jam mengingat kebutuhan pelayanan publik dan yang lainnya di waktu siang,” paparnya.
Namun kami sadar, pelanggan harus mencapai 90 persen “Insyaallah dalam waktu dekat pelanggan bisa mencapai 90 persen dan tidak ada alasan lagi PLN untuk tidak menyalakan listrik di kepulauan Gili raja 24 jam,” tegasnya