Kapolres Sumenep Jadi Narasumber Diskusi Kebangsaan

38

Sumenep | Sigap88 – Koordinator Merah Putih Jawa Timur menggelar diskusi kebangsaan yang terselenggara di kafe Calssic jalan Lingkar Barat desa Babakan Kecamatan Batuan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Rabu (08/03) kemarin.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolres Sumenep Akbp Edo Satya Kentriko, S.H.,S.I.K.,M.H, Dandim 0827 Sumenep diwakili oleh Danrami Batang-Batang Kapten Inf M.Y. , Irawan dan Ketua Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen ( Gempar )

Kapolres Sumenep Akbp Edo Satya Kentriko.,S.I.K. dalam kesempatan tersebut
menjadi narasumber dalam kegiatan diskusi kebangsaan menangkal radikalisme dengan tema “Pemuda Sumenep Merawat Pancasila”.

Advertisement

Dia menaruh perhatian serius kepada generasi muda khususnya Sumenep agar tidak menjadi korban propaganda radikalisme dan terorisme.

Baca Juga  Libur Idul Adha, Kapolres Nganjuk Turunkan Ratusan Anggota Terapkan Metode SREG

“Kita harus memiliki daya tahan yang baik, ketahanan di bidang ideologi yang mumpuni agar anak muda tidak terpengaruh paham radikal dan terorisme,” kata Kapolres Sumenep Edo.

Menurutnya, paham radikal dan terorisme dapat hadir pertama kali dari lingkungan keluarga dan kemudian dari lingkungan pendidikan yaitu sekolah.

“Jangan sampai anggota keluarga, kata Kapolres Sumenep ikut kegiatan mengarah pada kejahatan termasuk terorisme. Peran pendidikan dari keluarga oleh orang tua, ayah dan ibu ini pertahanan utama,” ucapnya.

Baca Juga  Babinsa Koramil Pamekasan Gotong-royong bersama Warga Bersihkan Selokan di Desa Jalmak

Kemudian ketahanan dalam menangkal virus radikal dan terorisme juga datang dari tokoh agama yang selalu mengajarkan pentingnya moderasi beragama. Moderasi beragama merupakan konsepsi yang dapat membangun sikap toleran dan rukun guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Lanjut Kapolres, usia muda ini merupakan usia yang sangat baik sekali untuk mempersiapkan masa depan. Jangan sia siakan masa muda apalagi dengan terpengaruh paham radikalisme dan terorisme,” ungkapnya

Jadi dengan tertangkapnya pelaku terorisme sudah dinilai dan terindikasi memang bahasanya paham redikalisme yang mengarah kepada anti terorisme.

Baca Juga  Babinsa Koramil 0826-08 Palengaan Komsos dengan Peternak Ayam Petelur di Desa Poto'an Daya

Kapolres menambahkan, hal ini sudah masuk, bahkan tidak hanya di wilayah Jawa namun di wilayah pulau Madura diketahui di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan maupun Sumenep itu banyak para pelaku terorisme yang sudah ditangkap terutama di Sumenep terkait oknum guru sekolah kemarin.

“Saya berharap kepada pihak sekolah, karena guru maupun kepala sekolah khususnya pengajar memiliki fungsi untuk mengarahkan murid-muridnya untuk memiliki kepribadian yang baik dan mulia,” pungkasnya

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE