Sumenep | Sigap88 – Kepala Inspektorat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tegaskan agar pengelolaan keuangan desa harus dikelola dengan baik, transparan dan akuntabel
Hal tersebut di sampaikan oleh kepala Inspektora Kabupaten Sumenep Titik Suryati saat menghadiri sosialisasi dan pembinaan pengelolaan keuangan desa yang terlaksana di Kecamatan Ganding beberapa waktu lalu.
“Pengelolaan keuangan desa harus terkelola secara transparan, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan,” kata kepala Inspektorat Titik Suryati waktu itu.
Dirinya berharap, dengan terkelolanya keuangan desa dengan baik dan transparan akan meningkatkan fungsi dana tersebut untuk kebutuhan peningkatan pembangunan.
“Setidaknya transparansi penggunaan anggaran jelas dan buktinya ada, untuk dipertanggung jawabkan,” ujarnya.
Pembinaan pengelolaan keuangan desa diikuti oleh seluruh kepala desa, sekretaris desa dan bendahara desa se Kecamatan Ganding .
Para kepala desa, sekretaris dan bendahara desa mempersiapkan data tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) dan Laporan Pertanggungjawaban (SPJ) Pengelolaan Keuangan Desa Tahun Anggaran 2022 serta pendukung lainnya.
Pada saat itu, pihak kecamatan mempersiapkan dokumen hasil monetoring dan evaluasi (Monev) kepada pemerintah desa (Pemdes) tahun anggaran 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Camat Ganding Abdul Kholid, S.Sos menyampaikan terima kasih kepada tim dari Inspektorat Sumenep yang telah hadir dalam memberikan pembinaan pengelolaan keuangan desa kepada Pemerintah desa se Kecamatan Ganding.
“Ini sebuah penghargaan bagi kami, tim dari Inspektorat Kabupaten Sumenep hadir dalam memberikan pembinaan pengelolaan keuangan desa kepada semua desa di Kecamatan Ganding,” kata Camat Ganding Abdul Kholid.
Menurutnya, pembinaan ini sangat baik guna para pemerintah desa paham dan mengerti tentang bagaimana mengelola keuangan desa dengan baik dan transparan. “Tertib administrasi sangatlah penting, sehingga pertanggungjawabannya jelas,mulai dari perencanaan, penganggaran, penata usahaan, pelaksanaannya sampai pelaporannya,” papar Abdul Kholid.