PAMEKASAN | SIGAP88 – Harga beras terpantau naik terus, terutama dalam sebulan terakhir melonjak signifikan
Berkenaan dengan kenaikan harga beras ini, kemudian banyak disorot oleh masyarakat adalah Badan Usaha Logistik (Bulog).
Sebagai badan logistik, peran dan fungsi bulog sangat dipertanyakan utamanya dalam menjaga stabilitas harga beras di masa ini.
Tim jurnalis sigap88.com wilayah kabupaten Pamekasan pun mendatangi kantor Bulog Divre Madura Pamekasan guna menggali informasi terkait meroketnya harga beras
Kepala Perum Bulog Divre Madura Pamekasan, Kuswadi kepada sigap88.com menyampaikan beberapa hal terkait penyebab tingginya harga beras di pasaran.
“Saat ini panen belum masiv dan permintaan di pasaran cukup tinggi, hal itu menjadi penyebab tingginya harga beras” kata Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Pamekasan Kuswadi. Rabu (28/02).
Selain itu, harga gabah di tingkatan petani cukup tinggi, dikisaran Rp 7.400 sampai Rp 8.000 di beberapa Kabupaten.
Sedangkan hasil survei stok di petani untuk beberapa daerah di wilayah Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep banyak yang menyimpan gabah.
“Merupakan sebuah kebiasaan masyarakat Madura menyimpan gabahnya,” papar Kuswadi.
Kebiasaan menyimpan gabah di rumahnya bagi warga Madura merupakan kebiasaan turun temurun.
“Hal itu untuk stok cadangan dalam kurun waktu panjang sampai musim panen lagi,” tuturnya.
Kuswadi menyebut dengan meningkatnya harga beras ini, pihaknya bersama Pemkab Pamekasan melakukan operasi pasar.
“Demi mengantisipasi kelangkaan beras kami selalu melakukan operasi pasar,” pungkasnya.