Sumenep | Sigap88 – SMPI dan SMKI Amanah Islamic School, dusun Pelat, Desa Tanjung Kiok, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura menggelar Dies Natalis ke II Dikemas pula dengan Porseni ke II. Minggu (02/07) malam.
Hadir dalam gebyar Dies Natalis SMPI dan SMKI Amanah Islamic School ketua yayasan, dan segenap dewan guru, komite sekolah, perangkat desa para tokok masyarakat dan Agama serta wali Santi juga masyarakat sekitar.
Ketua yayasan Ust Umar Siddiq melalui komite sekolah SMKI Amanah Islamic School Abd Hayat, S.Pd.I, ada tiga poin yang perlu diperhatikan dalam rangka mensukseskan pendidikan.
Poin tersebut kata Hayat asalah Rumah tangga, sekolah dan Lingkungan. “Pendidikan bukan hanya di sekolah saja, akan tetapi peran keluarga atau orang tua di rumah mempunyai peran penting dalam meningkatkan pendidikan anak,” kata Hayat.
Bahkan, Hayat yang merupakan pengamat pendidikan ini menyampaikan, lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah juga mempunyai peran yang dominan dalam meningkatkan pendidikan. Sehingga ketiga poin tersebut harus beriringan.
Menurutnya, semua lembaga pendidikan yang ada di Kecamatan Sapeken mempunyai ikatan emosional, baik hubungan keluarga maupun hubungan ke alumnian maka dari itu, saya mengajak kepada semua lembaga untuk bersatu padu dalam meningkatkan pendidikan.
“Ayo kita bahu membahu meningkatkan pendidikan guna menumbuhkan generasi muda penerus estafet perjuangan Islam,” imbuhnya.
Sementara itu, sekretaris desa Tanjung Kiok Supriyadi, SE, yang waktu itu mewakili kepala desa yang sedang berhalangan hadir menyampaikan, lembaga pendidikan merupakan sarana menuntut ilmu bagi generasi calon pemimpin masa depan.
Sehingga diperlukan penangan khusus, agar lembaga pendidikan berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan bersama.
“Pengelolaan lembaga pendidikan bukan hanya tanggung jawab para pengurus lembaga, akan tetapi tanggung jawab kita bersama,” papar Supriyadi.
Dirinya menegaskan agar supaya lembaga pendidikan yang ada di desa Tanjung Kiok secara khusus dan yang ada di wilayah kecamatan apeken agar dapat menambahkan jam untuk ektra kurikuler.
“Ektra kurikuler mampu membina siswa untuk tidak terlalu banyak bergelut dengan permainan, akan lebih fokus kepada pelajaran, terutama pelajaran kemandirian, pelajaran akhlak, sehingga generasi muda kita menjadi generasi yang hebat dan punya prinsip yang kuat, terutama dalam meningkatkan pendidikan Islam,” pungkasnya.