Fly Over TTL “Prematur”

192

SURABAYA | SIGAP88 – Pembangunan fly over Terminal Teluk Lamong (TTL) yang digadang-gadang bakal semakin mempermudah akses percepatan pengiriman barang/logistic dari dari dan ke kapal dermaga Terminal Teluk Lamong menuju berbagai daerah di Indonesia termasuk Jawa Timur hanya isapan jempol belaka

Sebab hingga hari ini fly over yang sudah berdiri kokoh dijalan tambak  osowilangon tersebut masih “mangkrak” belum beroperasi sesuai yang diharapkan managemen. Disamping itu juga keberadaan Fly over TTL yang diharapkan mengurangi serta mengatasi kemacetan lalu lintas

Padahal pembangunan fly over TTL yang mulai dibangun pada tahun 2019 dan  rampung sesuai jadual yang ditetapkan yaitu pada Juni 2021 lalu.

Advertisement
Baca Juga  PT Esta Dana Ventura Tanam 5.001 Pohon Mangrove di Pesisir Indramayu

Dengan menghabiskan dana 1,6 Trilliun rupiah termasuk pembebasan lahan dan pembangunan pekerjaan sampai menyambung simpang susun Tol  Surabaya-Gresik, simpang susun Tol jalur kereta Api.

Untuk itu, kalau dianalisa proyek pembangunan fly over TTL sepanjang 2,4 KM ini bak kelahiran “prematur ” sebab keberadaan Megaproyek ini masih belum support dengan lembaga terkait yang akhirnya Fly over tersebut belum fungsi karena belum konek dengan akses Tol yang lain.

Baca Juga  Pemkot Surabaya Minta Pemilik KK Terancam Diblokir Segera Klarifikasi

Selain itu ada waktu 2 tahun mangkrak sehingga sangat layak kalau ada tanda tanya efek pemanfaatannya, terhitung sejak proyek tersebut selesai pada Juni 2021 hingga sekarang Juni 2023.

fly over ttlSementara, Humas PT Terminal Teluk Lamong yang saat ini anak perusahaan Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), Dahlia saat dikonfirmasi terkait hal ini via WhatsApp dengan nomer 08133077xxxx, hingga berita ini diunggah belum memberikan jawaban.

Padahal Fly over ini diyakini akan  lebih efisien, mulai dari jarak, harga, maupun lokasinya. Tidak hanya itu saja flyover ini juga terhubung dengan West Outter Ring Road (WORR/jalur barat) yang merupakan proyek Pemkot Surabaya.

Baca Juga  242 Kades di Sidoarjo Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Ini Pesan Plt Bupati Subandi

Pembangunan flyover yang diyakini sudah melalui beberapa kajian itu terintegrasi dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemkot Surabaya, serta terhubung dengan lintas angkutan barang.

Harapannya, jalur bebas hambatan ini dapat mengurangi kepadatan lalu lintas. (an)

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE