Bupati Sumenep : Investasi Dorong Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi

3

Sumenep | Sigap88 – Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. MH menghadiri acara Investment Summit, yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Kampus Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura, Jumat (21/07).

Hadir dalam acara Investment Summit ketua BPK RI, Dr. Achsanul Qosasi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi, SH. MH, Segenap OPD Sumenep, Ketua Saudagar Madura, Akhmad Ma’ruf Maulana, Ketua BPC HIPMI Sumenep

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, kita butuh investasi yang tujuannya berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi.

Hal ini diharapkan dengan adanya investasi mampu mengendalikan pengangguran. “Adanya investasi ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat lebih baik dan lebih sejahtera,” ungkap Bupati Fauzi.

Fauzi menjelaskan bahwa angka perkapita Kabupaten Sumenep sudah tinggi di Jawa Timur, kisaran 5,02 persen tanpa migas, “Kita berharap angka perkapita minimal ada di atas angka 6,” jelasnya.

Karena, lifting kita saat ini cukup baik yang di tunjang oleh HCML, ekplorasinya sudah berjala. “Ekploitasinya sudah selling atau sudah jual sehingga dapat menambah pendapatan bagi kita,” ujarnya.

“Investasi di perdagangan juga akan memberikan dampak kepada peningkatan ekonomi dan pendapatan daerah,” terangnya.

Maka dari itu untuk meningkatkan dalam bidang perdagangan, harus ada pasar induk di Kabupaten Sumenep. “Target yang harus kita capai dari investasi tersebut mampu memberikan dampak peningkatan ekonomi terhadap masyarakat,” imbuhnya.

“Kami akan memberikan kemudahan dalam segala hal, baik dengan perijinannya, insentif yang akan kami berikan seperti perbedaan pajak ketika pada saat dibangun sebagai investasi,” pungkasnya.

Ketua BPC HIPMI Kabupaten Sumenep Achmad Yunus, mengungkapkan, permintaan yang diwujudkan membantu pemerintah daerah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, untuk kesejahteraan masyarakat di segala sektor pembangunan.

“Persoalan daerah seperti kemiskinan dan respons menjadi tugas bersama untuk menyelesaikan, salah satunya melalui investasi di Kabupaten Sumenep,” paparnya.

Pihaknya mengharapkan seluruh elemen di daerah untuk membuka diri guna menerima investor membuka usahanya, karena investor datang ke Sumenep bukan penjajah, namun dalam rangka ikut membangun demi mendorong kesejahteraan masyarakat.

“Kami menawarkan investasi di Kabupaten Sumenep adalah kolaborasi dengan pengusaha lokal untuk bersama-sama mengembangkan usaha,” tutupnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE