Pamekasan | Sigap88 – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Trunijoyo Madura (UTM).
MoU di tandatangani okeh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Rekrtor UTM Dr. Safi’ pada Jum’at 2023 di Mandhapa Aghung Ronggosukiwati Pamekasan.
Serta oleh, Direktur RSUD Dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr. Budi Santoso dengan Rektor UTM tentang kemitraan pendirian fakultas kedokteran.
Penandatanganan memorandum of understanding (MoU) itu dilakukan antara Bupati Pamekasan, Baddrut Taman dengan Rektor UTM, Dr. Safi’ tentang tri dharma perguruan tinggi, serta Direktur RSUD Dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr. Budi Santoso dengan Rektor UTM tentang kemitraan pendirian fakultas kedokteran.
“Pemkab Pamekasan akan mensupport berdirinya fakultas kedokteran dengan RSUD Pamekasan dengan komitmen siap menjadi RSP (rumah sakit pendidikan) utama dalam pengajuan fakultas kedokteran,” Ungkap Rektor UTM, Dr. Safi’.
Pihaknya juga telah bekerja sama dengan universitas brawijaya Malang sebagai universitas pendamping yang menjadi syarat mendirikan fakultas kedokteran tersebut.
Dengan harapan, kerja sama yang dilakukan bersamaan dengan izin Allah SWT, sehingga segala prosesnya diberikan kemudahan tanpa kendala yang signifikan.
“Kami atas nama pimpinan UTM menyampaikan apresiasi dan terimakasih setinggi tingginya atas respon cepat oleh bapak bupati. Ini di luar perkiraan kami, karena dengan cepat direspon dengan baik untuk segera direalisasikan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Baddrut Tamam menyampaikan, pihaknya bersyukur penandatanganan MoU dapat dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Beberapa kesepakatan itu secara teknis nantinya akan dilakukan antara organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dengan UTM.
“Seperti dengan Dinas kesehatan, rumah sakit, dan fakultas kedokteran UTM, itu nanti teknis. Semoga kerja sama itu berjalan baik sesuai dengan keinginan kita bersama,” harapnya.
Politisi PKB yang biasa di sapa Mas Tamam menyampaikan, pendidikan menjadi salah satu program prioritas selama kepemimpinannya melalui beberapa terobosan baru yang telah dilakukan. Seperti adanya beasiswa santri, beasiswa kedokteran, dan fasilitasi lainnya di bidang pendidikan. Karena sumber daya manusia (SDM) menjadi indikator kemajuan suatu daerah.
“Kalau mau melihat masa depan Indonesia 30 tahun lagi, maka lihat anak yang sekarang lagi duduk di bangku sekolah dasar, kalau kualitasnya bagus, disiplin, maka perwajahan Indonesia masa depan akan bagus, demikian juga sebaliknya,” ujarnya.
Mas Tamam memungkasi, kerja sama dengan UTM di bidang kedokteran nantinya bisa berlanjut dengan program beasiswa kedokteran dengan Pemkab Pamekasan dari anak-anak tidak mampu di daerahnya agar sama-sama mengenyam pendidikan di fakultas kedokteran sebagaimana program yang telah dilakukan sebelumnya.
“Semoga melalui MoU ini kita bisa mengembangkan oendidikan untuk masa depan bangsa dan negara,” pungjasnya