Pamekasan | Sigap88 – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mendukung perubahan dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura
Bahkan Bupati Pamekasan yang akrab disapa Mas Tamam meminta perubahan IAIN Madura menjadi UIN Syaikhona Kholil Madura.
“Saya mendukung sekali perubahan IAIN Madura menjadi UIN Madura, tapi kalau boleh usul di ubah menjadi UIN Syaikhona Kholil,” kata Mas Tamam saat menghadiri acara Assesmen Lapangan’ oleh Tim Kementerian Agama RI di IAIN Madura, Selasa (28/02) kemarin.
Acara yang di hadiri oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dikemas dengan Assesmen Lapangan’ oleh Tim Kementerian Agama RI di IAIN Madura, terselenggara di kampus IAIN Madura
Usulan Bupati Pamekasan mengenai nama UIN Madura telah disampaikan kepada pemerintah provinsi bahkan ke pusat.
“Nama UIN Syaikhona Kholil saya usulkan ke Pemerintah Provinsi bahkan, ke pusat,” ucapnya, saat ditemui oleh awak media. Rabu (01/03).
Mas Tamam bukan hanya mengusulkan nama UIN Madura, akan tetapi dirinya mengusulkan di UIN Madura ini ada penambahan jurusan, yaitu, jurusan Kesehatan dan jurusan Pangan.
“Dua jurusan yang di usulkan, merupakan jurusan yang saat ini menjadi tren Nasional bahkan Internasional,” terangnya.
Pihaknya, sangat mendorong sekali dua jurusan itu ada di UIN Madura. “Dengan ketersediaan dua jurusan tersebut, nantinya anak anak kita bisa kuliah di UIN Madura,” harapnya.
Lanjut Mas Tamam, apabila usulan IAIN Madura di ubah menjadi UIN Syaikhona Kholil Madura tidak bisa di realisasikan, dirinya berharap salah satu gedung yang ada di UIN Madura dinamakan nama tokoh, seperti KH.Djufri Marzuki.
“Nama tersebut merupakan nama tokoh besar yang masa hidupnya dicurahkan untuk kesatuan NKRI,” pungkasnnya.