Bersinergi, Forkopimda Jombang Bersihkan Material Longsor yang Menutupi Sungai

25

JOMBANG | Sigap88 – Bencana alam sebuah tebing di Dusun Balekambang, Desa Jenisgelaran yang berbatasan dengan Desa Ngampungan Kecamatan Bareng Jombang mengalami longsor. Akibatnya, area persawahan di Desa Ngapungan kurang lebih 5 -6 hektar tertutup longsor dan sungai Kali Maling menjadi sempit akibat tersumbat lumpur dan kayu.

Dengan adanya kejadian tersebut, Forkopimda Jombang melakukan peninjauan di lokasi tanah longsor. Selanjutnya, Petugas Gabungan Polres Jombang, Kodim 0814 dan Pemkab Jombang diterjunkan untuk melakukan Pembersihan material longsor agar aliran sungai kembali normal.

Baca Juga  Bapenda Sumenep Salurkan DBH PDRD ke Pemerintah Desa

Mereka bergotong royong membersihkan material longsor berupa tanah berlumpur, batang-batang kayu dan rumpun bambu dari dalam sungai. Sedikit demi sedikit material longsor itu diangkat dari dalam aliran Kali Maling dengan alat seadanya.

“Kami membantu masyarakat membersihkan Kali Maling dari material longsor agar sungai mengalir lancar. Kerja sama dan kekompakan seperti ini sangatlah penting dalam menghadapi bencana alam. Saya harap semangat gotong royong ini dapat terus terjaga,” kata Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, Kamis (14/03/2024).

Baca Juga  DPRD Sumenep Setujui Laporan Hasil Rancangan Perda APBD TA 2025

Dikatakan Kapolres, longsor di Desa Jenisgelaran itu disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi. Dampak dari longsor di area perbukitan sawah itu membuat 5-6 hektare lahan pertanian warga terdampak akibat tertutup tanah.

Tidak hanya itu, material longsor juga mengakibatkan rumah milik Nasrin di RT 01 RW 04 Desa Ngampungan rusak. “Dampaknya dapur di rumah warga menggantung akibat tanah tergerus air luberan longsor. Sekarang sudah ditangani darurat dengan penyangga bambu,” terangnya.

Baca Juga  Kepala DPMPTSP Sumenep Sebut Capaian PAD Restribusi Daerah PBG Lampaui Target

Atas peristiwa itu, Kapolres mengimbau agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaannya. Terutama pada musim hujan yang kerap mengakibatkan bencana.

“Bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor, saya imbau untuk selalu waspada dan memantau kondisi lingkungan sekitar. Segera hubungi petugas jika melihat tanda-tanda longsor atau bencana alam lainnya,” pungkasnya.

sigap88.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE