Sumenep | Sigap88 – Balai desa Tambuko, Kecamatan Guluk guluk, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjadi icon Kecamatan Guluk guluk.
Pasalnya, desa Tambuko mempunyai balai desa yang representatif sehingga para perangkat desa Tambuko merasa nyaman saat memberikan pelayanan dan masyarakat saat minta pelayanan di balai desa.
“Kami Pemerintah Desa (Pemdes) sengaja membuat balai desa seperti ini untuk memberikan kenyamanan bagi perangkat desa dan masyarakat,” kata kepala desa Tambuko H. Ilfiluhin, SH.
Namun, tidak hanya pembangunan balai desa, pihaknya juga memberikan bukti kepada masyarakat bahwa pembangunan di desa Tambuko dilaksanakan dengan baik.
“Pembangunan infrastruktur jalan telah kami laksanakan melalui Dana Desa (DD) serta memberikan kesejahteraan kepada guru ngaji, dan kepada masyarakat lainnya melalui DD,” jelasnya.
“Balai desa Tambuko pembangunannya melalui Dana Desa dan swakelola,” tegasnya.
Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) ini berharap nantinya balai desa bisa di resmikan oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. “Balai desa ini diharapkan mampu memberikan kontribusi peningkatan pelayanan bagi masyarakat, dan juga sebagai acuan bagi desa yang lain,” imbuhnya.
“Nantinya, kita akan melakukan apel bersama setiap awal pekan (hari Senin) dengan semua perangkat desa,” tukasnya.
Sementara itu Kabid Pemdes Dinas PMD Sumenep Ir Supardi, MM menyampaikan, pembangunan balai desa Tambuko ini dananya bukan dari pemerintah daerah Kabupaten Sumenep.
“Ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah desa berkolaborasi dengan pihak ke tiga,” kata Supardi.
Dengan begitu masyarakat kerasan di balai desa, sehingga antara perangkat desa dan masyarakat akan lebih dekat lagi. “Dengan pembangunan balai desa yang begitu megah ini mampu meningkatkan hubungan lebih dekat antara Pemdes dan masyarakat sehingga, keluhan keluhan dari masyarakat cepat tersampaikan demi peningkatan pembangunan,” paparnya.
“Saya acungkan jempol, sangat luar biasa pembangunan selama kepemerintahan kepala desa saat ini, dan semoga menjadi referensi bagi kepala desa yang lain untuk memberikan pelayanan dan pembangunan,” tuturnya.
Pardi sapaan akrab Kabid Pemdes menekankan, Kepala desa dan perangkatnya bisa menata administrasi desanya. “Sekarang semuanya harus by ITE by aplikasi, maka buatlah aplikasi semudah mungkin sehingga masyarakat bisa terlayani dengan mudah tanpa harus datang ke balai desa, baik melalui WA, atau sosmed yang lain,” pungkasnya. (Ain).
