SUMENEP | SIGAP88 – SMSI Sumenep bersama KPU Sumenep sukses menggelar sosialisasi Pilkada Serentak 2024 yang terlaksana di gedung SKB Sumenep. Jumat, (18/10)
Sosialisasi tersebut menyasar komunitas kepulauan, dengan mengusung tema ‘Peran Komunitas Kepulauan dalam Mensukseskan Pilkada Serentak 2024’ yang dilaksanakan di Gedung SKD, Batuan.
Ketua KPU Sumenep, Nurussyamsi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih, karena Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Sumenep telah berkolaborasi demi menyukseskan pemilu tahun ini.
“Terima kasih pada SMSI Sumenep, KPU memang ingin melibatkan pers dalam memaksimalkan sosialisasi tahapan pemilu,” ujarnya.
Menurut dia, sosialisasi tersebut bertujuan untuk memastikan seluruh tahapan pemilu tahun ini berjalan lancar dengan melibatkan semua elemen masyarakat guna mendapat edukasi dan wawasan kepemiluan.
Lebih-lebih, untuk pemuda kepulauan yang tergabung di sebuah komunitas hal ini sangat memungkinkan membantu tahapan pemilu bisa berjalan sesuai harapan.
“Peran teman-teman mahasiswa atau pemuda kepulauan akan sangat membantu kami sebagai penyelengara. Sehingga masyarakat yang masih belum tahu informasi berkaitan dengan Pilkada 2024, maka pemuda bisa membantu kami.” harapanya.
Di lain sisi, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sumenep, Achmad Dzulkarnain mengatakan bahwa secara geografis kepulauan memang berbeda dengan daratan.
Menurutnya, banyak hal yang perlu di perhatikan oleh pemerintah mengingat akses yang cukup jauh, bahkan pemerataan akses internet diakuinya masih belum sepenuhnya maksimal.
“Internet memang tidak menyeluruh, untuk itu penting peran pemuda kepulauan untuk membantu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang perkembangan Pilkada tahun ini.” terangnya.
Sementara, Ketua SMSI Sumenep, Wahyudi menyampaikan peran pemuda sebagai kontrol demokrasi dalam Pilkada serentak 2024 sangatlah penting, sebab sepertiga pemilih berada di kepulauan.
“Sengaja kami hadirkan komunitas kepulauan agar mereka bisa uptodate mengikuti perkembangan Pilkada saat ini,” kata Wahyu sapaan akrab.
Ia meneyebutkan, komunitas yang dihadirkan merupakan warga asli kepulauan diantaranya dari Saseel, Sapangkur, Paliyat, Sapeken, Pagerungan dan Saor Saebus.
“Mereka adalah keterwakilan warga kepulauan yang bakal menentukan siapa yang bakal menjadi pemimpinnya selama 5 tahun kedepan.” ucapnya