Jakarta | SIGAP88 – Idul Adha atau yang dikenal hari raya kurban diperingati setiap 10 Dzulhijjah. Idul Adha 2024 di Indonesia diprediksi akan berlangsung serentak.
Sementara, Arab Saudi mengumumkan hari raya Idul Adha 1445 Hijriah jatuh pada Minggu, 16 Juni 2024. Pengumuman tersebut dikeluarkan setelah terlihatnya hilal yang menandai masuknya bulan Dzulhijah.
Arab Saudi mengungkapkan, hilal atau bulan sabit yang menandai dimulainya awal bulan Dzulhijjah, sudah terlihat pada Kamis (6/6/2024)
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan awal bulan Zulhijjah 1445 H/2024 M. Dalam keterangannya, disebutkan bahwa pemerintah Arab Saudi menetapkan 1 Zulhijjah 1445 H bertepatan dengan Jumat, 7 Juni 2024 hari ini.
Lalu dalam keputusan itu disebutkan juga mengenai penetapan hari Arafah dan juga pelaksanaan Idul Adha.
Pemerintah Arab Saudi memutuskan hari Arafah yang merupakan puncak ibadah haji bertepatan dengan Sabtu, 15 Juni 2024.
Demikian keputusan ini dikutip sigap88.com dalam unggahan twitter @haramainInfo.
Adapun pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar Sidang Isbat penetapan awal Zulhijjah dan juga hari raya idul adha pada hari ini Jumat, 7 Juni 2024.
Sidang isbat penetapan idul adha oleh Kemenag digelar pada Jumat Juni 2024 sore hingga malam
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib mengatakan, semua sistem hisab sepakat bahwa ijtimak menjelang Zulhijah 1445 H jatuh pada 6 Juni 2024 M, bertepatan 29 Zulkaidah 1445 H sekitar pukul 19:37 WIB.
“Pelaksanaan pemantauan hilal dilakukan di 114 titik lokasi di seluruh Indonesia. Pelaksanaan tersebut akan dilakukan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama dan Ormas Islam, serta instansi lain setempat,” ujar Adib mengutip laman resmi Kemenag.
Adib menjelaskan, saat hari rukyat, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk berkisar antara 7˚ 15.82 ̍ (tujuh derajat lima belas koma delapan puluh dua menit) sampai dengan 10˚ 41.09 ̍ (sepuluh derajat empat puluh satu koma sembilan menit) dan sudut elongasi 11˚ 34.83 ̍ (sebelas derajat tiga puluh empat koma delapan puluh tiga menit) hingga 13˚ 14.47 ̍(tiga belas derajat empat belas koma empat puluh tujuh menit).
Adib menambahkan, hasil pemantauan hilal akan dimusyawarahkan dalam Sidang Isbat awal Zulhijah 1445 H. Sidang Isbat, imbuhnya, merupakan wujud sinergi antara Kemenag dengan Ormas Islam dan instansi terkait dalam pengambilan keputusan(*)