Sumenep | Sigap88 – Keberadaan rumah singgah sementara (Homestay) bagi pengunjung atau wisatawan di tempat wisata oksigen Gili Iyang tepatnya di Desa Banraas Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ambruk.
Ambruknya Homestay tersebut dikarenakan kurang adanya perawatan, bahkan dikarenakan dimakan usia
Seperti yang disampaikan oleh ketua kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Gili Iyang Ihyak Ulumuddin. Robohnya homestay yang ada di areal wisata oksigen Gili Iyang sudah seminggu yang lalu.
“Robohnya Homestay di tempat wisata oksigen Gili Iyang di perkirakan sudah dimakan usia dan kurang perawatan,” kata Ihyak saat dikonfirmasi oleh media ini. Senin (23/05).
Pembangunan homestay di wisata Gili Iyang
dibangun oleh pemerintah melalui Badan Pengembangan Wilayah Surabaya – Madura (BPWS) tahun 2015 lalu. Saat itu terdapat empat bangunan, yakni 2 rumah penginapan, 1 langgar (musholla) dan 1 pendopo.
“Oleh BPWS diserah terimakan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Ciptakarya dan sempat dikelola oleh Pokdarwis,” jelasnya
Akan tetapi, Pokdarwis hanya mengelola sebentar karena antara PU Cipta Karya tidak ada serahterima kepada Pokdarwis.
“Kami hanya mengelola homestay tersebut sekitar 1,5 tahun, karena pihak kami mendapat teguran dari pihak PU, namun kami tanya kepada Disbudporapar juga mengatakan tidak tahu,” terangnya.
Sehingga homestay tidak terurus sehingga sangat memprihatinkan dan saat ini langgarnya ambruk “Sejak pengelolaannya bukan Pokdarwis saya tidak pernah masuk ke homestay, sehingga saya tidak tahu kondisi terbaru, apa didalam masih utuh atau tidak. Apalagi kuncinya sudah tidak lagi dipegang saya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohammad Iksan mengatakan, keberadaan homestay akan direhap.
“Homestay yang roboh akan dilakukan perehapan dan setelah rampung akan di serah terimakan kepada BUMDESMA,” jelasnya melalui sambungan teleponnya.