Pamekasan | Sigap88 – Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam, S.Psi atas nama Pemerintah Kabupaten Pamekasan menerima penghargaan sebagai juara ke tiga dalam Implementasi satu data Indonesia, atas terbentuknya peraturan Bupati tentang satu data, aktifitas forum satu data dan keberadaan portal satu data dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Penyerahan piagam penghargaan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) diserahkan oleh Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Dr Dadang Hardiawan, M.Si yang terselenggara di Peringgitan dalam Ronggosukowati Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Kamis, (03/02).
Dr Dadang menyampaikan pemberian penghargaan kepada pemerintah Kabupaten Pamekasan atas prestasinya merupakan bentuk apresiasi penyelenggaraan implementasi satu data Indonesia.
Dadang menyampaikan bahwa secara Nasional di tahun 2021 BPS menyelenggarakan program Desa Cantik secara Nasional. “Ada 100 Desa cantik secara Nasional dan Jawa timur baru mendapatkan 6 Desa,” kata Dadang.
6 Desa tersebut diantaranya 2 Desa di Kabupaten Bojonegoro, 1 Desa di Kabupaten Madiun, 1 Desa Kabupaten Bondowoso, 1 Desa di Batu dan 1 Desa di Banyuwangi.
“Dari 100 Desa ada 10 besar yang pembinaan statistik Desanya terbaik dan dari sepuluh tersebut ada 2 Desa dari Jawa Timur,” jelasnya.
Selama ini kata Dadang Desa menjadi objek statistik seperti, Kemendagri minta data profil Desa (Prodes) Kemendes, Kemensos, BKKBN dan Kementerian yang lain meminta data statistik.
“Dari keterbatasan semua perangkat Desa kurang paham tentang hal tersebut maka, kami akan hadir untuk memberikan pemahaman,” terangnya.
Sedangkan Kabupaten Pamekasan mempunyai desa Tematik, sangat potensi apabila digabungkan dengan program Desa Cantik. “Kami siap mensuport apabila antara Desa Tematik dengan Desa Cantik di satukan dengan harapan peran BPS bukan hanya sebagai penyelenggara data statistik lebih pada pembinaan,” ujarnya.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyampaikan terima kasih kepada Kepala BPS Jatim yang telah memberikan penilaian positif terhadap program satu data.
Beberapa program yang telah di jalankan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan yaitu pusat pelayanan satu atap untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat, selanjutnya mengenai kontrak kerja yang tujuannya berlomba lomba untuk semakin meningkatkan kinerja dengan inovasi inovasi yang di terapkan.
“Dalam pendidikan, pemkab telah memberikan beasiswa kepada santri, dan memfasilitasi kepada pemuda yang akan mengabdi kepada negara dengan menjadi Polisi, anak yang kurang mampu dengan prestasinya pemkab memberikan beasiswa melanjutkan ke kedokteran,” papar Mas Tamam.
Setidaknya, dengan program tersebut dapat mendorong para anak yang mempunyai prestasi di pendidikan dari orang tua yang kurang mampu dapat meraih cita citanya. “Slogan kami, burung emprit menjadi burung Garuda, semangatnya orang biasa menjadi sukses,” harapnya.
Mas Tamam juga memaparkan tentang program di bidang ekonomi, yaitu program Sapu tangan biru (Sepuluh ribu pengusaha baru) yang kita bina sesuai dengan Desa Tematik. “Melalui Desa Tematik tumbuh ekonomi dari bawah dan merata,” tuturnya.
Sektor pertanian mempunyai program caal hand traktor dan pemberian bibit, pupuk kepada petani secara gratis. “Di kesehatan, memberikan pelayanan prima di rumah sakit maupun di puskesmas,” ucapnya.
Dari 5 prioritas yang sedang kita genjot bisa bekerja sama dengan BPS, sebagaimana tugas dan fungsi BPS melakukan pendataan di sektor ekonomi, sosial dan kependudukan dan yang lainnya,” tukasnya.