Sumenep | Sigap88 – Fenomena El Nino berdampak besar terhadap terjadinya kekeringan di wilayah Kabupaten Sumenep termasuk di 6 Kecamatan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Dr Abd Kadir. M.Pd saat di konfirmasi menyampaikan, ada beberapa desa yang ada di 6 Kecamatan yang mengalami kering kritis.
“Desa desa yang mengalami kering kritis di Kecamatan Pasongsongan, desa Montorna dan desa Prancak, untuk Kecamatan Batu Putih diantaranya desa Badur, Desa Batu Putih Daya,” kata Kadir
Sedangkan untuk daerah Kecamatan Batang-Batang ada desa Batang-Batang daya, desa Jengkong, juga di Kecamatan Talango ada desa Kombang, Kecamatan Rubaru di desa Basoka.
Lanjut Kadir, untuk desa yang mengalami kering langka seperti di daerah Kecamatan Saronggi, Kecamatan Peragaan, Ganding, Kecamatan Rubaru.
“Dalam rangka mengantisipasi kekeringan yang dialami masyarakat di beberapa Kecamatan dibeberapa bulan ini kami mengirim bantuan air bersih melalui 2 unit mobil tangki, dengan kapasitas 1 tangki 6000 liter,” ujarnya
Bahkan dalam hal penanganan krisis air ini pihaknya bekerja sama dengan stakheholder termasuk juga dengan BPBD provinsi Jawa Timur.
“Kami melakukan suplai air ke daerah daerah yang kering kritis dan kering langka,” ucapnya.
“Sesuai data dari BMKG Kalianget, kemarau sampai bulan November, sehingga kita mempunyai PR di beberapa bulan kedepan ini,” jelasnya.
Bahkan, pihaknya tetap melayani call center dari masyarakat apabila membutuhkan layanan air bersih.
Kadir mengimbau kepada masyarakat, bisa mawas terhadap fenomina alam yang akan terjadi, irit air juga penting. “Pemerintah tetap memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat,” pungkasnya